A. Interkoneksi Struktur
Komputer terdiri dari satu set komponen atau modul dari tiga
tipe dasar (prosesor, memori, i / o) yang berkomunikasi satu sama lain. Pada
dasarnya, komputer adalah jaringan modul bacis. Sehingga harus ada jalan untuk
menghubungkan modul.
Koleksi jalan yang menghubungkan berbagai modul disebut
struktur interkoneksi. Desain struktur ini akan tergantung pada pertukaran yang
harus dilakukan antara modul.
Angka 3,15 menunjukkan jenis pertukaran yang dibutuhkan oleh
yang menunjukkan bentuk utama dari input dan output untuk setiap jenis modul Struktur interkoneksi
adalah kumpulan lintasan yang menghubungkan berbagai komponen-komponen seperti
CPU, Memory dan i/O, yang saling berkomunikasi satu dengan lainnya.
1 .
CPU
CPU membaca instruksi dan data, menulis data setelah diolah,
dan menggunakan signal-signal kontrol untuk mengontrol operasi sistem secara
keseluruhan. CPU juga menerima signal-signal interupt.
2. MEMORY

2. MEMORY
Memory umumnya modul memory terdiri dari n word yang memiliki
panjang yang sama. Masing-masing word diberi alamat numerik yang
unik(0,1…,N-1). Sebuah word data dapat dibaca dari memory atau ditulis ke
memori. Sifat operasinya ditandai oleh signal-signal control read dan write. Lokasi
bagi operasi dispesifikasikan oleh sebuah alamat.
3. I/O

3. I/O
I/O berfungsi sama dengan memory.Terdapat dua buah operasi,
baca dan tulis. Selain itu, modul-modul i/O dapat mengontrol lebih dari 1
perangkat eksternal. Kita dapat mengaitkan interface ke perangkat eksternal
sebagai sebuah port dan memberikan alamat yang unik (misalnya,0,1,…,M-1) ke
masing-masing port tersebut. Di samping itu, terdapat juga lintasan-lintasan
data internal bagi input dan output data dengan suatu perangkat eksternal.
Terakhir, modul i/O dapat mengirimkan sinyal-sinyal interupt ke cpu.
4. PROCESSOR
Saat ini terjadi perkembangan struktur interkoneksi, namun yang banyak digunakan adalah sistem bus. Sistem bus ada yang digunakan yaitu sistem bus tunggal dan struktur sistem bus campuran, tergantung karakteristik sistemnya.
4. PROCESSOR
Prosesor membaca dalam instruksi dan data, menulis data
setelah keluar pengolahan, dan menggunakan sinyal kontrol untuk mengendalikan
keseluruhan sistem operasi. Juga menerima sinyal interupt.
Dari jenis
pertukaran data yang
diperlukan modul –
modul komputer, maka struktur interkoneksi harus mendukung
perpindahan data berikut :
a.
Memori
ke CPU
CPU
melakukan pembacaan data maupun instruksi dari memori.
b.
CPU ke
Memori
CPU
melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori.
c.
I/O ke
CPU
CPU
membaca data dari peripheral melalui modul I/O.
d.
CPU ke I/O
CPU
mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O.
e.
I/O ke Memori atau dari Memori ke I/O
digunakan
pada sistem DMA.
Saat ini terjadi perkembangan struktur interkoneksi, namun yang banyak digunakan adalah sistem bus. Sistem bus ada yang digunakan yaitu sistem bus tunggal dan struktur sistem bus campuran, tergantung karakteristik sistemnya.
B. Interkoneksi Bus
Bus merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih komponen komputer. Karakteristik utama dari bus yaitu sebagai media transmisi yang dapat digunakan bersama oleh sejumlah perangkat yang terhubung padanya. Karena digunakan bersama, diperlukan pengaturan agar tidak terjadi tabrakan data atau kerusakan data yang ditransmisikan. Walaupun digunakan scara bersamaaan, dalam satu waktu hanya ada sebuah perangkat yang dapat menggunakan bus.
Struktur Bus
Sebuah bus biasanya terdiri atas beberapa saluran. Sebagai contoh bus data terdiri atas 8 saluran sehingga dalam satu waktu dapat mentransfer data 8 bit. Secara umum fungsi saluran bus dikatagorikan menjadi tiga bagian, yaitu :
> Saluran data
Saluran
data (data bus) adalah lintasan yang digunakan sebagai perpindahan data antar
modul. Secara umum lintasan ini disebut bus
data. Umumnya jumlah saluran terkait dengan panjang word, misalnya 8, 16, 32. Saluran
ini bertujuan agar mentransfer word dalam sekali waktu. Jumlah saluran dalam
bus data disebut lebar bus, dengan satuan bit, misal : lebar bus 16 bit.
> Saluran alamat
> Saluran alamat
Saluran alamat (address bus) digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data pada bus data. Saluran ini digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan diakses CPU. Juga digunakan untuk saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU mengakses suatu modul. Perlu diketahui, semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer, agar dapat diakses harus memiliki alamat. Misalnya mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat hardware-nya.
> Saluran kontrol.
Saluran
kontrol (control bus) digunakan untuk
mengontrol bus data, bus alamat dan seluruh modul yang ada. Karena bus data dan
bus alamat digunakan oleh semua komponen maka diperlukan suatu mekanisme kerja
yang dikontrol melalui bus kontrol ini. Sinyal–sinyal kontrol terdiri atas
sinyal pewaktuan dan sinyal–sinyal perintah. Sinyal pewaktuan menandakan
validitas data dan alamat, sedangkan sinyal perintah berfungsi membentuk suatu
operasi.
Secara umum saluran kontrol meliputi :
>> Memory Write, memerintahkan data pada bus yang akan dituliskan ke dalam lokasi alamat.
>> Memory Read memerintahkan data dari lokasi alamat ditempatkan pada bus data.
>> I/O Write, memerintahkan data pada bus dikirim ke lokasi port I/O.
>> I/O Read, memerintahkan data dari port I/O ditempatkan pada bus data.
>> Transfer ACK, menunjukkan data telah diterima dari bus atau data telah ditempatkan pada bus.
>> Bus Request, menunjukkan bahwa modul memerlukan kontrol bus.
>> Bus Grant, menunjukkan modul yang melakukan request telah diberi hak mengontrol bus.
>> Interrupt Request, menandakan adanya penangguhan interupsi dari modul.
>> Interrupt ACK, menunjukkan penangguhan interupsi telah diketahui CPU.
>> Clock, kontrol untuk sinkronisasi operasi antar modul.
>> Reset, digunakan untuk menginisialisasi seluruh modul.
Secara umum saluran kontrol meliputi :
>> Memory Write, memerintahkan data pada bus yang akan dituliskan ke dalam lokasi alamat.
>> Memory Read memerintahkan data dari lokasi alamat ditempatkan pada bus data.
>> I/O Write, memerintahkan data pada bus dikirim ke lokasi port I/O.
>> I/O Read, memerintahkan data dari port I/O ditempatkan pada bus data.
>> Transfer ACK, menunjukkan data telah diterima dari bus atau data telah ditempatkan pada bus.
>> Bus Request, menunjukkan bahwa modul memerlukan kontrol bus.
>> Bus Grant, menunjukkan modul yang melakukan request telah diberi hak mengontrol bus.
>> Interrupt Request, menandakan adanya penangguhan interupsi dari modul.
>> Interrupt ACK, menunjukkan penangguhan interupsi telah diketahui CPU.
>> Clock, kontrol untuk sinkronisasi operasi antar modul.
>> Reset, digunakan untuk menginisialisasi seluruh modul.
Secara fisik bus adalah konduktor listrik
yang dihubngkan secara paralel yang berfungsi menghubungkan modul–modul.
Konduktor ini biasanya adalah saluran utama pada PCB motherboard dengan layout
tertentu sehingga didapat fleksibilitas penggunaan. Untuk modul I/O biasanya
dibuat slot bus yang mudah dipasang dan dilepas, seperti slot PCI dan ISA. Sedangkan
untuk chips akan terhubung melalui pinnya.
Prinsip Operasi
Prinsip operasi bus adalah sebagai berikut :
Operasi pengiriman data ke modul lainnya :
1. Meminta penggunaan bus.
2. Apabila telah disetujui, modul akan memindahkan data yang diinginkan ke modul yang dituju.
Operasi meminta data dari modul lainnya :
1. Meminta penggunaan bus.
2. Mengirim request ke modul yang dituju melalui saluran kontrol dan alamat yang sesuai.
3. Menunggu modul yang dituju mengirimkan data yang diinginkan.Hierarki Multiple Bus
Bila terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada bus maka akan terjadi penurunan kinerja.Faktor – faktor :
- Semakin besar delay propagasi untuk mengkoordinasikan penggunaan bus.
- Antrian penggunaan bus semakin panjang.
- Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bus sehingga memperlambat data.
Elemen-Elemen Rancangan Bus
Rancangan suatu bus dapat dibedakan atau diklasifikasikan oleh elemen-elemen sebagai berikut :
1. Jenis bus
2. Metode Arbitrasi
3. Timing
4. Lebar Bus
5. Jenis Transfer Data
> Jenis Bus
Jenis bus dapat dibedakan atas :
1. Dedicated
Merupakan metode di mana setiap bus ( saluran ) secara
permanen diberi fungsi atau subset fisik komponen komputer.
2. Time Multiplexed
Merupakan metode penggunaan bus yang sama untuk berbagai
keperluan,sehingga menghemat ruang dan biaya.
> Metode arbitrasi adalah metode pengaturan dari penggunaan bus, dan dapat dibedakan atas :
1. Tersentralisasi : menggunakan arbiter sebagai pengatur sentral
2. Terdistribusi : setiap bus memiliki access control logic
> Timing
Timing berkaitan dengan cara terjadinya event yang diatur pada bus system, dan dapat dibedakan atas :
1. Synchronous, Terjadinya event pada bus ditentukan oleh clock ( pewaktu )
2. Asynchronous, Terjadinya sebuah event pada bus mengikuti dan tergantung
pada event sebelumnya
> Lebar Bus
Semakin lebar bus data, semakin besar bit yang dapat ditransfer pada suatu saat.
> Jenis Transfer DataTransfer data yang menggunakan bus di antaranya adalah :
1. Operasi Read
2. Operasi Write
3. Operasi Read Modify Write
4. Operasi Read After Write
5. Operasi Block
PCI
PCI adalah singkatan dari Peripheral Component Interconnect dan merupakan bus yang tidak tergantung pada prosesor, berbandwith tinggi serta dapat berfungsi sebagai mezzanine atau bus peripheral.
PCI memberikan sistem yang lebih baik bagi subsistem I/O berkecepatan tinggi , seperti : graphic display adapter, network interface controller, dan disc controller
PCI dirancang untuk mendukung bermacam-macam konfigurasi berbasiskan mikroprosesor, baik sistem mikroprosesor tunggal ataupun sistem mikroprosesor jamak. Karena itu PCI memanfaatkan timing synchronous dan pola arbitrasi tersentralisasi untuk memberikan sejumlah fungsi.
Future Bus +
Future Bus + adalah standar bus asinkron berkinerja tinggi yang dibuat oleh IEEE dan didasarkan atas:
1. Tidak tergantung pada arsitektur, prosesor dan teknologi
tertentu
2. Memiliki protokol transfer asinkron dasar
3. Menyediakan dukungan bagi sistem-sistem yang fault tolerant
dan memiliki reliabilitas yang tinggi
4. Menawarkan dukungan langsung terhadap memori berbasis
cache yang dapat digunakan bersama
5. Memberikan definisi transportasi pesan yang kompetibel.
C. Contoh Eksekusi Program

berisi memori dan register-regiser dalam heksadesimal
Dari contoh eksekusi diatas siklus instruksi dengan langkah langkahnberikut:
Mengambil (fetch) instruksi ADD, Membaca isi lokasi memori A ke dalam prosesor, Membaca isi lokasi memori B ke dalam prosesor, agar isi A tidak hilang prosesor harus memiliki sedikitnya dua buah register untuk menyimpan nilai-nilai memori dibanding akumulator tunggal, Menambahkan kedua nilai-nilainya, Menuliskan hasilnya dari prosesor ke lokasi memori A.
Prinsip Operasi
Prinsip operasi bus adalah sebagai berikut :
Operasi pengiriman data ke modul lainnya :
1. Meminta penggunaan bus.
2. Apabila telah disetujui, modul akan memindahkan data yang diinginkan ke modul yang dituju.
Operasi meminta data dari modul lainnya :
1. Meminta penggunaan bus.
2. Mengirim request ke modul yang dituju melalui saluran kontrol dan alamat yang sesuai.
3. Menunggu modul yang dituju mengirimkan data yang diinginkan.Hierarki Multiple Bus
Bila terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada bus maka akan terjadi penurunan kinerja.Faktor – faktor :
- Semakin besar delay propagasi untuk mengkoordinasikan penggunaan bus.
- Antrian penggunaan bus semakin panjang.
- Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bus sehingga memperlambat data.
Elemen-Elemen Rancangan Bus
Rancangan suatu bus dapat dibedakan atau diklasifikasikan oleh elemen-elemen sebagai berikut :
1. Jenis bus
2. Metode Arbitrasi
3. Timing
4. Lebar Bus
5. Jenis Transfer Data
> Jenis Bus
Jenis bus dapat dibedakan atas :
1. Dedicated
Merupakan metode di mana setiap bus ( saluran ) secara
permanen diberi fungsi atau subset fisik komponen komputer.
2. Time Multiplexed
Merupakan metode penggunaan bus yang sama untuk berbagai
keperluan,sehingga menghemat ruang dan biaya.
> Metode arbitrasi adalah metode pengaturan dari penggunaan bus, dan dapat dibedakan atas :
1. Tersentralisasi : menggunakan arbiter sebagai pengatur sentral
2. Terdistribusi : setiap bus memiliki access control logic
> Timing
Timing berkaitan dengan cara terjadinya event yang diatur pada bus system, dan dapat dibedakan atas :
1. Synchronous, Terjadinya event pada bus ditentukan oleh clock ( pewaktu )
2. Asynchronous, Terjadinya sebuah event pada bus mengikuti dan tergantung
pada event sebelumnya
> Lebar Bus
Semakin lebar bus data, semakin besar bit yang dapat ditransfer pada suatu saat.
> Jenis Transfer DataTransfer data yang menggunakan bus di antaranya adalah :
1. Operasi Read
2. Operasi Write
3. Operasi Read Modify Write
4. Operasi Read After Write
5. Operasi Block
PCI
PCI adalah singkatan dari Peripheral Component Interconnect dan merupakan bus yang tidak tergantung pada prosesor, berbandwith tinggi serta dapat berfungsi sebagai mezzanine atau bus peripheral.
PCI memberikan sistem yang lebih baik bagi subsistem I/O berkecepatan tinggi , seperti : graphic display adapter, network interface controller, dan disc controller
PCI dirancang untuk mendukung bermacam-macam konfigurasi berbasiskan mikroprosesor, baik sistem mikroprosesor tunggal ataupun sistem mikroprosesor jamak. Karena itu PCI memanfaatkan timing synchronous dan pola arbitrasi tersentralisasi untuk memberikan sejumlah fungsi.
Future Bus +
Future Bus + adalah standar bus asinkron berkinerja tinggi yang dibuat oleh IEEE dan didasarkan atas:
1. Tidak tergantung pada arsitektur, prosesor dan teknologi
tertentu
2. Memiliki protokol transfer asinkron dasar
3. Menyediakan dukungan bagi sistem-sistem yang fault tolerant
dan memiliki reliabilitas yang tinggi
4. Menawarkan dukungan langsung terhadap memori berbasis
cache yang dapat digunakan bersama
5. Memberikan definisi transportasi pesan yang kompetibel.
C. Contoh Eksekusi Program
berisi memori dan register-regiser dalam heksadesimal
Dari contoh eksekusi diatas siklus instruksi dengan langkah langkahnberikut:
Mengambil (fetch) instruksi ADD, Membaca isi lokasi memori A ke dalam prosesor, Membaca isi lokasi memori B ke dalam prosesor, agar isi A tidak hilang prosesor harus memiliki sedikitnya dua buah register untuk menyimpan nilai-nilai memori dibanding akumulator tunggal, Menambahkan kedua nilai-nilainya, Menuliskan hasilnya dari prosesor ke lokasi memori A.
Jadi, siklus eksekusi untuk instruksi tertentu boleh melibatkan lebih
dari satu referensi ke memori, juga suatu instruksi dapat menentukan
suatu operasi I/O.
Untuk lebih jelasnya sebagai berikut :
1) control unit mengambil data 1940 di main memory dengan alamat 300 di taruh di cpu register dengan dgn pc counter berisikan alamat instruksi 300.
2) kemudian control unit mengambil data 0003 di main memory dengan alamat940 di taruh di accumulator dgn pc counter berisikan alamat instruksi 300
3) control unit mengambil data 5941 di main memory dengan alamat 301 dan di replace di cpu register dgn pc counter berisikan alamat instruksi 301.
4) di accumulator data 0003 di tambah dengan data 0002 di alamat 941 sehingga jumlah data menjadi 0005 di accumulator dgn pc counter beralamatkan instruksi 301.
5) kemudian data 2941 di main memory dgn alamat 302 oleh control unit akan di kirim ke cpu register pc counter berisikan alamat instruksi 302.
6) kemudian dari accumulator oleh control unit data 0005 di bawa ke main memory ke alamat 941 data di replace yang tadinya 0002 menjadi 0005 dengan pc counter alamat instruksi 302.
Bagian-bagian yang ada dalam gambar tersebut adalah:
Referensi
https://hutriiitriii.wordpress.com/2014/10/06/contoh-eksekusi-program/
http://wahyu97-blog.blogspot.co.id/2014/11/penjelasan-tentang-struktur-dan.html
http://nhunhea.blogspot.co.id/2013/05/struktur-interkoneksi.html
http://aetheraion.blogspot.co.id/2014/10/contoh-eksekusi-program.html
Untuk lebih jelasnya sebagai berikut :
1) control unit mengambil data 1940 di main memory dengan alamat 300 di taruh di cpu register dengan dgn pc counter berisikan alamat instruksi 300.
2) kemudian control unit mengambil data 0003 di main memory dengan alamat940 di taruh di accumulator dgn pc counter berisikan alamat instruksi 300
3) control unit mengambil data 5941 di main memory dengan alamat 301 dan di replace di cpu register dgn pc counter berisikan alamat instruksi 301.
4) di accumulator data 0003 di tambah dengan data 0002 di alamat 941 sehingga jumlah data menjadi 0005 di accumulator dgn pc counter beralamatkan instruksi 301.
5) kemudian data 2941 di main memory dgn alamat 302 oleh control unit akan di kirim ke cpu register pc counter berisikan alamat instruksi 302.
6) kemudian dari accumulator oleh control unit data 0005 di bawa ke main memory ke alamat 941 data di replace yang tadinya 0002 menjadi 0005 dengan pc counter alamat instruksi 302.
Bagian-bagian yang ada dalam gambar tersebut adalah:
- Program Counter (PC)
Program Counter adalah prosessor yang didalmnya terdapat alamat instruksi yang sedang dieksekusi pada waktu itu. Program counter juga menyimpan register yang menunjuk ke instruksi berikutnya yang harus diambil dan dijalankan.
- Instruction Register (IR)
Instruction Register merupakan tempat untuk menampung instruksi yang akan dieksekusi.
- Accumulator (AC)
- Accumulator secara sederhana merupakan register penyimpanan sementara operand dan hasil operasi ALU. Namun, memiliki fungsinya yang lebih spesifik adalah:
- tempat penympanan sementara hasil suatu operasi aritmatika atau logika.
- tempat memasukkan nomor layanan interupsi, untuk keperluan pemesanan sebuah layanan interupsi.
- tempat menyimpan bilangan yang dikalikan dan setengah bagian terkecil dari suatu perkalian.
- tempat menyimpan setengah bagian terkecil sebuah bilangan yang akan dibagi dan hasil bagi suatu pembagian.
Referensi
https://hutriiitriii.wordpress.com/2014/10/06/contoh-eksekusi-program/
http://wahyu97-blog.blogspot.co.id/2014/11/penjelasan-tentang-struktur-dan.html
http://nhunhea.blogspot.co.id/2013/05/struktur-interkoneksi.html
http://aetheraion.blogspot.co.id/2014/10/contoh-eksekusi-program.html
Komentar
Posting Komentar